Liturgia Verbi 2024-04-01 Senin.

Liturgia Verbi (B-II)
Hari Senin Dalam Oktaf Paskah

Senin, 1 April 2024

Ujud Gereja Universal: Peran perempuan.
Semoga martabat dan nilai tinggi perempuan diakui di setiap budaya, dan semoga diskriminasi yang mereka alami di berbagai belahan dunia diakhiri.

Ujud Gereja Indonesia: Kesehatan mental.
Semoga masyarakat kita memiliki kepekaan untuk mengenali orang dengan masalah kesehatan mental dan orang dengan gangguan jiwa, serta melakjkan upaya nyata untuk membantu mereka agar tetap memelihara imannya.



Bacaan Pertama
Kis 2:14.22-32

"Yesus inilah yang dibangkitkan Allah,
dan tentang hal itu kami semua adalah saksi."

Pembacaan dari Kisah Para Rasul:

Pada hari Pentakosta,
bangkitlah Petrus berdiri bersama kesebelas rasul.
Dengan suara nyaring ia berkata kepada orang banyak, "
Hai kamu orang Yahudi
dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem,
ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini:

Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret,
seorang yang telah ditentukan Allah
dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan,
mujizat dan tanda-tanda
yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia
di tengah-tengah kamu,
seperti yang kamu tahu.
Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya,
telah kamu salibkan dan kamu bunuh
dengan tangan bangsa-bangsa durhaka.
Tetapi Allah membangkitkan Dia
dengan melepaskan-Nya dari sengsara maut,
karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.

Sebab Daud berkata tentang Dia:
Aku senantiasa memandang kepada Tuhan.
Karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,
bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram.
Sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati,
dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;
Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.
Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang
kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita.
Ia telah mati dan dikubur,
dan kuburnya masih ada pada kita sampai hari ini.
Tetapi ia adalah seorang nabi,
dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya
dengan mengangkat sumpah,
bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri
di atas takhtanya.
Karena itu Daud telah melihat ke depan
dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias,
ketika ia mengatakan,
bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati,
dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
Yesus inilah yang dibangkitkan Allah,
dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 16:1-2a.5.7-8.9-10.11,R:1

Refren: Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.

*Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung.
Aku berkata kepada Tuhan, "Engkaulah Tuhanku,
Engkaulah bagian warisanku dan pialaku,
Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian
yang diundikan kepadaku."

*Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku,
pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku.
Aku senantiasa memandang kepada Tuhan;
karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.

*Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak,
dan tubuhku akan diam dengan tenteram;
sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati,
dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

*Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan;
di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah,
di tangan kanan-Mu ada nikmat yang abadi.



Bait Pengantar Injil
Mzm 118:24

Inilah hari yang dijadikan Tuhan,
marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya.



Bacaan Injil
Mat 28:8-15

"Katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea,
dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

Inilah Injil Suci menurut Matius:

Pada waktu itu
perempuan-perempuan pergi dari kubur,
diliputi rasa takut dan sukacita yang besar.
Mereka berlari cepat-cepat
untuk memberitahukan kepada para murid
bahwa Yesus telah bangkit.

Tiba-tiba Yesus menjumpai mereka dan berkata,
"Salam bagimu."
Mereka mendekati-Nya, memeluk kaki-Nya serta menyembah-Nya.
Maka kata Yesus kepada mereka, "Jangan takut!
Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku,
supaya mereka pergi ke Galilea,
dan di sanalah mereka akan melihat Aku."

Ketika mereka masih di tengah jalan,
datanglah beberapa orang dari penjaga makam Yesus ke kota
dan memberitahukan segala yang terjadi itu
kepada imam-imam kepala.
Dan sesudah berunding dengan tua-tua,
mereka mengambil keputusan,
lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu
dan berkata,
"Kamu harus mengatakan,
bahwa murid-murid Yesus datang malam-malam
dan mencuri jenazah-Nya ketika kamu sedang tidur.
Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri,
kami akan berbicara dengan dia,
sehingga kamu tidak beroleh kesulitan apa-apa."

Mereka menerima uang itu
dan berbuat seperti yang dipesankan kepada mereka.
Dan ceritera ini tersiar di antara orang Yahudi
sampai sekarang ini.

Demikianlah sabda Tuhan.




Renungan Injil
Trihari Suci Paskah baru saja kita lalui, apakah ini artinya Paskah sudah berlalu? Jelas tidak.
Inilah pesan yang disampaikan oleh Yesus, "Jangan takut! Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea,
dan di sanalah mereka akan melihat Aku."
Pesan penting yang pertama: "Jangan takut!"
Pesan ini disampaikan karena waktu itu para murid dan pengikut Yesus lainnya sangatlah ketakutan, takut ditangkap dan disalibkan seperti Yesus, maka mereka pun bersembunyi.
Sama, kita jugabisa ketakutan yang teramat sangat oleh berbagai sebab.
Tadi malam pas kita sedang di gereja merayakan Vigili Paskah, gudang senjata di Jakarta Timur meledak, tentu saja umat yang sedang di gereja sekitarnya menjadi kaget karena suara ledakannya yang sangat keras, ada pula perampokan yang dialami oleh seorang wanita justru oleh supir online car yang tidumpanginya, wabah virus Corona yang lalu juga telah membuat kita ketakutan.  Ada banyak ketakutan bisa saja kita alami.
Maka pentinglah untuk memperhatikan pesan Yesus ini, "Jangan takut!"

Pesan yang kedua, yang juga penting untuk kita perhatikan, "Pergilah ke Galilea, sebab di sanalah kamu akan melihat Aku."
Saat ini kita masih berada di Yerusalem, di daerah Yudea.
Maka marilah kita mengarahkan pandangan ke Galilea, dan mulai melangkah ke sana, sebab di sanalah Tuhan kita Yesus Kristus telah menanti kita.
Dan di sana pulalah kita akan menerima pencurahan Roh Kudus, berupa tenaga berkekuatan besar untuk memuliakan Tuhan, berbelas-kasih kepada sesama, untuk melawan dosa dan mengatasi berbagai penderitaan hidup kita.
Mari kita menuju ke Pentakosta.

Jalan menuju Galilea bukanlah seperti jalan tol yang mulus dan bebas hambatan.
Kita mesti melintasi daerah Samaria untuk sampai ke Galilea, dan kita juga belum tahu kota yang akan kita tuju, apakah Kapernaum, Betsaida, Nazaret atau kota lain di Galilea, karena Yesus tidak menyebutkannya secara spesifik.
Ada banyak rintangan yang mesti kita atasi agar bisa sampai di Galilea, bisa berupa berupa penyesatan, hoaxs atau pun kesusahan hidup lainnya, yang semuanya itu dapat menyebabkan kita tersesat.
Namun "Jangan takut!", sekarang kita telah memiliki "peta petunjuk jalan", yakni Kitab Suci, yang di dalam berisikan Injil Tuhan, yang merupakan petunjuk jalan yang valid, dan jika kita menurutinya maka tidaklah mungkin akan tersesat.
Maka dari itu, ikuti sajalah arahan yang telah ditulis di dalam Injil.
Cukup dengan bekal yang telah Yesus berikan: menyangkal diri dan memikul salib, maka kita pasti sampai di sana dan berjumpa dengan Yesus Kristus.
Maka, tunggu apa lagi?
Mari berangkat sekarang, Kristus telah menanti kita di sana!



Peringatan Orang Kudus
Santo Hugo, Uskup dan Pujangga
Hugo lahir pada tahun 1053. Dalam usia yang masih sangat muda ia diangkat menjadi Uskup Grenoble, Prancis pada tahun 1080. Semula ia tidak bersedia menerima tugas yang mulia itu mengingat usianya masih sangat muda dan masih sering tertarik pada hal-hal duniawi. Tetapi ia akhirnya menerima juga jabatan itu karena pilihan atas dirinya didukung oleh banyak orang.
Dalam pelaksanaan tugas kegembalaannya, ia dengan tegas menentang praktek simonia (pembelian jabatan gerejani dengan uang) dan praktek pernikahan imam-imam serta menghukum para pegawai tinggi yang menyita harta kekayaan Gereja. la juga giat membantu sahabatnya Santo Bruno dalam pembangunan biara Kartus pertama. Hugo meninggal dunia pada tahun 1132.




https://liturgia-verbi.blogspot.co.id/