Liturgia Verbi 2022-03-01 Selasa.

Liturgia Verbi (C-II)
Hari Biasa, Pekan Biasa VIII

Selasa, 1 Maret 2022

Ujud Gereja Universal - Menghadapi tantangan bioetika.
Kita berdoa untuk umat Kristiani yang menghadapi tantangan bioetika baru; semoga mereka dapat terus membela martabat segenap umat manusia dengan doa dan tindakan.

Ujud Gereja Indonesia - Pengabdian politik.
Kita berdoa, semoga di alam demokrasi ini para elit politik dan pemerintah menggunakan kewenangannya untuk mengabdi dan menata masyarakat dan bukan untuk menguasainya.



Bacaan Pertama
1Ptr 1:10-16

"Para nabi telah bernubuat tentang kasih karunia bagimu. 
Sebab itu waspadalah,
dan taruhlah harapanmu sepenuhnya pada kasih karunia itu."

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:

Saudara-saudara terkasih,
para nabi telah menyelidiki dan meneliti keselamatan kalian.
Mereka telah bernubuat tentang kasih karunia
yang diperuntukkan bagimu.
Mereka telah meneliti pula saat yang bagaimana
yang dimaksudkan oleh Roh Kristus, yang ada di dalam mereka.
Roh itu sebelumnya memberi kesaksian
tentang segala penderitaan yang akan menimpa Kristus
dan tentang segala kemuliaan yang menyusul sesudahnya.
Kepada para nabi itu telah dinyatakan
bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri,
melainkan melayani kalian
dengan segala sesuatu yang sekarang diberitakan kepada kalian
dengan perantaraan mereka yang oleh Roh Kudus Surgawi
menyampaikan berita Injil kepada kalian.
Dan Pokok pewartaan itu ialah
apa yang bahkan para malaikat pun ingin mengetahuinya.

Sebab itu siapkanlah akal budimu,
waspadalah, dan taruhlah harapanmu sepenuhnya
pada kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu
pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat,
dan jangan turuti hawa nafsu
yang menguasai kalian pada waktu kalian belum beriman.
Hendaklah kalian menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu
sama seperti Dia yang telah memanggil kalian itu kudus.
Sebab ada tertulis:
Hendaklah kalian kudus, seperti Aku kudus adanya.

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 98:1.2-3ab.3c-4,R:2a

Refren: Tuhan telah memperkenalkan keselamatan
yang datang dari pada-Nya.

*Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan,
sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib;
keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya,
oleh lengan-Nya yang kudus.

*Tuhan telah memperkenalkan keselamatan
yang datang dari pada-Nya,
Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa.
Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

*Segala ujung bumi telah melihat keselamatan
yang datang dari Allah kita.
Bersorak-soraklah bagi Tuhan, hai seluruh bumi,
bergembiralah, dan bermazmurlah!



Bait Pengantar Injil
Mat 11:25

Terpujilah Engkau Bapa, Tuhan langit dan bumi,
sebab misteri kerajaan Kaunyatakan kepada kaum sederhana.



Bacaan Injil
Mrk 10:28-31

"Sekalipun disertai penganiayaan,
pada masa ini juga kalian akan menerima kembali seratus kali lipat,
dan dimasa datang menerima hidup yang kekal."

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Setelah Yesus berkata
betapa sukarnya orang kaya masuk Kerajaan Allah,
berkatalah Petrus kepada Yesus,
"Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu
dan mengikuti Engkau."

Maka Yesus menjawab,
"Sesungguhnya Aku berkata kepadamu,
barangsiapa meninggalkan rumah,
saudara-saudari, ibu atau bapa, anak-anak atau ladangnya,
pada masa ini juga ia akan menerima kembali seratus kali lipat:
rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu,
anak dan ladang,
sekalipun disertai berbagai penganiayaan;
dan di masa datang ia akan menerima hidup yang kekal.

Tetapi banyak orang yang terdahulu
akan menjadi yang terakhir,
dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu."

Demikianlah sabda Tuhan.




Renungan Injil
Setelah kemarin kita merenungkan tentang betapa sulitnya orang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga, yang dibawakan oleh Ibu Erna Kusuma untuk Daily Fresh Juice, maka marilah sekarang kita lanjutkan dengan memeriksa batin kita sendiri, apa reaksi kita setelah mengetahui halangan bagi orang kaya itu.

Bagi saya sendiri, itu bukan persoalan besar, bukan halangan, sebab saya bukan orang kaya.
Tetapi saya juga tidak mau narsis, sebab kekayaan hanyalah salah satu penyebab orang meninggalkan Tuhan, bukan berarti orang kaya pasti akan masuk neraka.
Saya mempercayai ada banyak orang kaya yang masuk surga karena mereka itu dermawan, tidak berbuat dosa dan dengan rela menyisihkan harta miliknya untuk berbuat baik kepada yang kesusahan.
Jadi kekayaan itu kaitannya dengan kesempurnaan di dalam iman saja, sebab sulit untuk mengabdi kepada dua tuan.
Sesungguhnya ada hal lain yang lebih menentukan kita akan memperoleh hidup kekal atau tidak, yakni perbuatan kita.
Jika hidup kita bergelimang dosa, mustahil kita akan hidup kekal di Surga, sebab hanya orang yang benar-benar bersih dari dosa yang boleh hidup di situ. 

Para murid Yesus merasa telah meninggalkan segala miliknya untuk mengikuti Yesus, artinya mereka itu sudah sempurna di hadapan Tuhan, seperti yang disampaikan oleh Petrus kepada Yesus, "Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau."
Lalu bagaimana dengan kita sendiri?
Apakah kita juga mesti meninggalkan segala sesuatu yang kita miliki lalu mengikuti Yesus?
Nanti dulu.
Mana bisa kita mengangkat diri sendiri menjadi pastor atau suster?
Yesus telah mengatakannya, "Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu."  [Yoh 15:16a]
Tentu boleh dan baik adanya kalau kita mempunyai keinginan untuk menjadi klerus, bagus itu, tetapi kita mesti mengikuti keputusan dari yang memilih, bukan?

Saya meyakini kalau kita semua telah dipanggil dan dipilih oleh Yesus.
Coba saja lihat siapa saja yang turut serta dalam rombongan Yesus, apakah Yesus hanya ditemani oleh kedua belas murid-Nya itu saja?
Tidak, ada banyak orang mengikuti kemana Yesus pergi, ada ratusan orang atau mungkin lebih.
Semua dipanggil dan dipilih, ada yang dipilh menjadi rasul-Nya, ada yang dipilih untuk melayani konsumsi rombongan, dan seterusnya.
Semuanya dipanggil dan semuanya dipilih.
Sekarang tergantung kita, apakah kita telah mengetahui dan meyakini kita ini dipilih sebagai apa?
Nah, setelah tahu, mari kita jawab panggilan dan tugas perutusan kita itu, mari kita ambil bagian dalam karya Allah di dunia ini.



Peringatan Orang Kudus
Santo Felix III (II), Paus
Felix berasal dari sebuah keluarga berdarah Romawi. la menjadi paus menggantikan Paus Santo Simplisius pada tahun 483. la dinamakan Felix III (II) karena kira-kira pada tahun 365 ada seorang paus tandingan yang menamakan dirinya Felix lI.
Selama masa kepausannya, Felix menghadapi bidaah Monophysitisme yang menolak ajaran iman tentang kedwitunggalan kodrat Yesus Kristus: Ilahi sekaligus Manusiawi. Untuk memecahkan masalah itu, Kaisar Zeno mengeluarkan suatu rumusan kesatuan yang bermakna ganda, yang disebut Henotikon. Rumusan ini tidak disetujui baik oleh Sri Paus maupun oleh pengikut aliran bidaah Monophisitisme.
Demi pemecahan selanjutnya, Sri Paus Felix memanggil Acacius, Patriark Konstantinopel, penyusun rumusan itu. Acacius menolak datang ke Roma. Maka dia diekskomunikasikan oleh Felix III. Sejak berlakunya ekskomunikasi ini, skisma Acacian mulai tersebar dan terus berkembang hingga kematian Felix III pada tanggal 1 Maret 492.

Santo David, Pengaku Iman
David mungkin lahir di Cardigan, Wales, Inggris pada tahun 520 dari sebuah keluarga bangsawan. la terkenal sebagai seorang biarawan yang aktif mendirikan biara-biara: kurang lebih ada 12 biara yang didirikannya. Dari antara biara-biara itu, biara Menevia di bagian baratdaya Wales adalah biara pusat sekaligus menjadi tempat tinggalnya sebagai pimpinan tertinggi.
Dalam kedudukannya itu David memainkan peranan besar dalam perkembangan Gereja Keltik. Banyak perintis Gereja Irlandia dididik di Menevia; antara lain Santo Finnianus dari Clonard, yang dijuluki sebagai Bapa Monastik Irlandia. Ketenaran namanya pada zaman itu dapat dilihat dari begitu banyak gereja kuno - lebih dari 50 buah gereja - di bagian selatan Wales yang memilih dia sebagai pelindungnya. David meninggal dunia pada tahun 601 di Menevia. la digelari kudus pada tahun 1120 pada masa kepemimpinan Sri Paus Kalistus II (1119-1124), dan diangkat sebagai pelindung suci Wales.



https://liturgia-verbi.blogspot.co.id/


Liturgia Verbi 2022-02-28 Senin.

Liturgia Verbi (C-II)
Hari Biasa, Pekan Biasa VIII

Senin, 28 Februari 2022



Bacaan Pertama
1Ptr 1:3-9

"Sekalipun kalian tidak melihat Kristus, namun kalian mengasihi-Nya. 
Kalian percaya dan bergembira karena sukacita yang tak terkatakan."

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Petrus:

Saudara-saudara,
terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus!
Berkat rahmat-Nya yang besar
kita telah dilahirkan kembali
oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati.
Kita lahir untuk hidup penuh harapan
dan untuk memperoleh suatu warisan yang tidak dapat binasa,
yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu,
yang tersimpan di surga bagi kalian.
Kuasa Allah telah memelihara kalian karena iman
sementara kalian menantikan keselamatan yang telah tersedia
yang akan dinyatakan pada zaman akhir.

Bergembiralah akan hal itu,
sekalipun sekarang ini kalian harus berdukacita sejenak,
oleh berbagai-bagai pencobaan.
Semuanya itu dimaksudkan untuk membuktikan
kemurnian imanmu kalian yang jauh lebih tinggi nilainya
dari pada emas yang fana,
yang diuji kemurniannya dengan api
sehingga kalian memperoleh puji-pujian,
kemuliaan dan kehormatan
pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Sekalipun kalian belum pernah melihat Dia,
namun kalian mengasihi-Nya.
Kalian percaya kepada Dia,
sekalipun kalian sekarang tidak melihat-Nya.
Kalian bergembira
karena sukacita yang mulia dan yang tidak terkatakan,
karena kalian telah mencapai tujuan iman,
yaitu keselamatan jiwa kalian.

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 111:1-2.5-6.9.10c,R:5b

Refren: Selama-lamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.

*Aku bersyukur kepada Tuhan dengan segenap hati,
dalam lingkungan orang-orang benar dan dalam jemaat.
Besarlah perbuatan-perbuatan Tuhan,
layak diselidiki oleh semua orang yang menyukainya.

*Kepada orang takwa diberikan-Nya rezeki,
selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya.
Kekuatan perbuatan-Nya Ia tunjukkan kepada umat-Nya,
dengan memberikan kepada mereka milik pusaka para bangsa.

*Ia memberikan kebebasan kepada umat-Nya,
Ia menetapkan perjanjian untuk selama-lamanya;
kudus dan dahsyatlah nama-Nya!
Dia akan disanjung sepanjang masa.



Bait Pengantar Injil
2Kor 8:9

Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya,
supaya kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.



Bacaan Injil
Mrk 10:17-27

"Juallah apa yang kau miliki, dan ikutlah Aku."

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

Pada suatu hari Yesus berangkat meneruskan perjalanan-Nya.
Maka datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia
dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya,
"Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat
untuk memperoleh hidup yang kekal?"

Yesus berkata kepadanya, "Mengapa kaukatakan Aku baik?
Tak seorang pun yang baik selain Allah!
Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah:
Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri,
jangan mengucapkan saksi dusta dan jangan mengurangi hak orang,
hormatilah ayahmu dan ibumu!"

Kata orang itu kepada Yesus,
"Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya,
lalu berkata kepadanya, "Hanya satu lagi kekuranganmu:
Pergilah, juallah apa yang kaumiliki,
dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin.
Maka engkau akan memperoleh harta di surga.
Kemudian datanglah ke mari, dan ikutlah Aku."

Mendengar perkataan Yesus,
orang itu menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih,
sebab banyaklah hartanya.
Lalu Yesus memandang murid-murid di sekeliling-Nya
dan berkata kepada mereka,
"Alangkah sukarnya
orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Murid-murid tercengang mendengar perkataan-Nya itu.
Tetapi Yesus menyambung lagi,
"Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum
dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Para murid semakin gempar
dan berkata seorang kepada yang lain,
"Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
Yesus memandang mereka dan berkata,
"Bagi manusia hal itu tidak mungkin,
tetapi bukan demikian bagi Allah.
Sebab bagi Allah segala sesuatu adalah mungkin!"

Demikianlah sabda Tuhan.




Renungan Injil
Hari ini renungan diambil dari Daily Fresh Juice yang dibawakan oleh Ibu Erna Kusuma:

"Harta Dunia Dapat Memisahkan Kita Dari Kristus"
Mrk 10:17-27
Oleh Erna Kusuma

Para Pendengar Daily Fresh Juice dimana pun berada,
Bacaan Injil hari ini, yang diambil dari Injil Markus, Bab 10, Ayat 17 sampai 27, tentang seorang kaya yang sulit masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Perikop yang sama juga ditulis pada Injil Matius, Bab 19, Ayat 16 sampai 26, dan pada Injil Lukas Bab 18, Ayat 18 sampai 27.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:

[Bacaan Injil ]

Demikianlah Injil Tuhan.

Para Pendengar setia Daily Fresh Juice yang dikasihi Tuhan,
Seseorang yang dikisahkan pada Bacaan Injil tadi adalah seorang yang kaya.
Di samping kaya, ia juga seorang yang taat menuruti perintah Allah.
Dan nampaknya ia juga seorang yang sehat jasmani, sebab ia datang kepada Yesus bukan untuk memohon kesembuhan atas penyakit yang dideritanya, ia datang untuk mendapat penjelasan dari Yesus tentang apa yang harus ia perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal.
Orang itu sehat secara jasmani dan rohani, mempunyai kekayaan, rasanya sudah tak ada yang kurang, semestinya ia sudah hidup bahagia.
Lalu untuk apa lagi ia bergegas datang kepada Yesus, bertelut atau bersimpuh di hadapan Yesus dan meminta penjelasan dari Yesus apakah masih ada yang ia mesti perbuat untuk memperoleh hidup yang kekal.
Entah apa yang ada di benaknya sehingga ia menanyakan hal itu kepada Yesus.
Mungkin saja ia berpikir bahwa suatu saat ia akan meninggal dunia,
lalu menjadi bimbang apakah ia akan memperoleh hidup kekal atau tidak.

Secara tak disangka-sangka Yesus menjawab, "Hanya satu lagi kekuranganmu:
pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Jawaban Yesus ini tentu membuat semua orang yang mendengarnya menjadi kaget.
Bagaimana mungkin harta milik yang dengan susah payah kita kumpulkan dijual lalu uangnya dibagi-bagikan kepada orang lain, dan itu membuat kita menjadi jatuh miskin?
Kok sepertinya Yesus tidak menyukai orang kaya?
"Sesungguhnya sukar sekali bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Apa sesungguhnya yang menjadi penghalang bagi seorang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah?

Sebelumnya Yesus telah mengajarkan:
"Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya."  [Matius 6, Ayat 19-20]

Ya, harta di bumi ini tidak dapat kita bawa setelah kita meninggal dunia nanti, tetapi harta surgawi dan juga dosa yang kita perbuat akan melekat dalam jiwa kita dan akan turut bersama jiwa kita meninggalkan dunia ini.
Harta surgawi bawaan kita itulah yang menentukan apakah kita akan hidup kekal di Surga atau tidak, sedangkan harta dunia sama sekali tidak diperhitungkan.

Selain itu, tidaklah benar kalau kita menomer-duakan Tuhan, tidaklah benar kalau kita lebih mengasihi harta dunia daripada mengasihi Tuhan.
Begini yang disampaikan oleh Yesus, "Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan.
Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."  [Matius 6, Ayat 24]

Mungkin sebagian dari kita berpikir yang sama seperti saya,
"Baiklah, saya akan mengasihi Tuhan lebih dari segala sesuatu, tetapi hidup di dunia ini kan tidak gratis.  Saya dan keluarga butuh makan, biaya sekolah untuk anak-anak dan sebagainya, lalu darimana saya bisa mendapatkan semua kebutuhan itu?"
Tadi telah kita dengarkan Yesus berkata, "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah.
Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."

Jika kita sepenuhnya percaya kepada Allah, seharusnya kita juga percaya pesan Yesus berikut ini, "Janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan kami makan?
Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Jika Allah mendandani rumput di ladang, yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, hai orang yang kurang percaya?" [Mat 6:30-33]

Jadi rupanya bukan soal kaya atau miskin yang dipersoalkan, melainkan apakah kita mengasihi Allah lebih dari segala hal dunia.
Wujud nyata dari mengasihi Allah adalah mengasihi orang-orang yang membutuhkan pertolongan, bukan hanya sekedar mematuhi larangan Tuhan, melainkan bersikap dan bertindak menyerupai Tuhan, berbuat kebaikan kepada sesama. 
Memberikan milik kita untuk orang lain semesti bukan masalah sebab yang kita kumpulkan adalah harta surgawi.
Memberi tidak berarti kita akan jatuh miskin selamanya, sebab memberi bukan soal jumlah melainkan tentang mengasihi, memberi adalah wujud kasih.
Mari kita lihat ketika Yesus mampir ke rumah Zakheus.
Ketika itu Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan, "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."
Lalu Yesus berkata kepadanya, "Hari ini telah terjadi keselamatan pada rumah ini."

Para Pendengar setia Daily Fresh Juice yang dikasihi Tuhan,
Semoga sekarang menjadi jelas bagi kita, Yesus tidak melarang orang menjadi kaya, tetapi hendaknya jangan sampai terjadi, kecintaan kita akan harta dunia malah akan memisahkan kita dari Yesus.
Marilah kita mendahulukan untuk mengumpulkan harta surgawi, harta yang tak dapat rusak oleh ngengat dan karat, harta yang tak dapat dibongkar oleh pencuri.
Sekiranya ada kelebihan berkat duniawi yang kita terima dari Tuhan, baiklah kita berikan kepada orang yang lebih membutuhkannya.
Marilah kita akhir renungan hari ini dengan berdoa bersama.

Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, Amin.
Allah Bapa yang penuh kasih,
bantulah kami untuk mengasihi Engkau lebih dari segala sesuatu,
menjadi percaya apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.
Jagailah kami agar tak terpikat oleh bujuk rayu mamon,
yang hanya akan membuat kami berpaling daripada-Mu.
Kami berdoa melalui perantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus.
Amin.

Dalam nama Bapa, dan Putera, dan Roh Kudus, Amin.
Terimakasih.
Sampai jumpa bulan depan!



Peringatan Orang Kudus
Santa Antonia, Abbas
Antonia adalah seorang ibu rumah tangga yang saleh. Sepeninggal suaminya, ia memutuskan mengabdikan sisa hidupnya kepada Tuhan dengan menjalani kehidupan sebagai seorang biarawati.
Kemudian dengan bantuan Santo Yohanes Kapistrano, ia mendirikan sebuah biara Klaris yang lebih tegas aturannya di Firenze, ltalia. la sendiri menjadi pemimpin biara itu, hingga hari kematiannya pada tahun 1472.


Santo Hilarus, Paus
Hilarus berasal dari Sardinia. la terpilih sebagai paus menggantikan Paus Leo I (440-461) pada tangga119 November 461. Sebelum menjadi paus, Hilarus melayani umat sebagai diakon selama masa kepemimpinan Paus Leo I. Ketika diadakan konsili di Efesus pada tahun 449, untuk membicarakan tindakan ekskomunikasi atas diri Eutyches, se- orang penyebar ajaran sesat, Hilarus diutus sebagai wakil Paus Leo I.
Selama kepemimpinannya sebagai Paus, Hilarus mengawasi pembangunan beberapa gedung di Roma. Salah satunya ialah Oratorium yang dipersembahkan kepada Santo Yohanes Penginjil.  Selain itu, ia juga berusaha menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di dalam tubuh Gereja sendiri. Dalam kerangka itu, ia memimpin sebuah sinode di Roma pada tanggal 19 November 462 untuk membicarakan berbagai masalah yang ada di dalam Gereja di Gaul, Prancis. Selanjutnya pada tanggal 19 November 465, ia mengadakan lagi sebuah sinode untuk membicarakan hal pengangkatan dan kuasa yurisdiksi para Uskup Spanyol.
Hilarus meninggal dunia pada tanggal 29 Februari 468 dan dimakamkan di gereja Santo Laurensius di Roma.




https://liturgia-verbi.blogspot.co.id/