Pada Bacaan Injil hari ini dikisahkan orang-orang menolak undangan perjamuan dari Tuhan.
Ada saja yang dijadikan alasan untuk menolak.
Mungkin mereka memandang undangan itu bukan sesuatu yang menyenangkan.
Mereka lebih memilih urusan pribadi mereka ketimbang memenuhi undangan jamuan Tuhan.
Tak bisa dipungkiri kalau ada saja orang menganggapnya bukan sebagai kebutuhan yang mendesak, masih bisa besok-besok atau lain kali saja.
Atau jangan-jangan mereka kurang percaya kepada Tuhan.
Kenyataannya, ada orang yang terpaksa pergi ke Gereja pada hari Minggu karena malu sama tetangga kalau tidak ke Gereja.
Bagaimana dengan kita?
Apakah kita menanti-nantikan undangan Tuhan?
Apakah kita cukup yakin kalau kita pasti akan diundang-Nya?
Sudahkah kita menyiapkan pakaian pesta kalau-kalau undangan datang kita sudah siap?
Menolak undangan Tuhan sungguh merupakan keputusan yang keliru, sekali pun tidak mudah juga datang ke perjamuan itu, entah itu transportasi, pakaian pesta, kado atau amplop yg mesti dibawa, dan sebagainya. Belum lagi nanti dipermalukan karena tidak mendapat tempat terhormat.
Walau demikian, semestinya kita tahu bahwa hidup di dunia ini ada waktunya, ada waktunya kelak kita mesti meninggalkan dunia ini, kemana kita akan pergi?
Tuhan tidak hanya menyediakan jamuan makan saja, tetapi juga tempat tinggal.
Maka, marilah kita siapkan diri kita, menjauhkan diri dari penolakan terhadap Tuhan, karena kebahagiaan sejati hanya ada di Surga.
Ada saja yang dijadikan alasan untuk menolak.
Mungkin mereka memandang undangan itu bukan sesuatu yang menyenangkan.
Mereka lebih memilih urusan pribadi mereka ketimbang memenuhi undangan jamuan Tuhan.
Tak bisa dipungkiri kalau ada saja orang menganggapnya bukan sebagai kebutuhan yang mendesak, masih bisa besok-besok atau lain kali saja.
Atau jangan-jangan mereka kurang percaya kepada Tuhan.
Kenyataannya, ada orang yang terpaksa pergi ke Gereja pada hari Minggu karena malu sama tetangga kalau tidak ke Gereja.
Bagaimana dengan kita?
Apakah kita menanti-nantikan undangan Tuhan?
Apakah kita cukup yakin kalau kita pasti akan diundang-Nya?
Sudahkah kita menyiapkan pakaian pesta kalau-kalau undangan datang kita sudah siap?
Menolak undangan Tuhan sungguh merupakan keputusan yang keliru, sekali pun tidak mudah juga datang ke perjamuan itu, entah itu transportasi, pakaian pesta, kado atau amplop yg mesti dibawa, dan sebagainya. Belum lagi nanti dipermalukan karena tidak mendapat tempat terhormat.
Walau demikian, semestinya kita tahu bahwa hidup di dunia ini ada waktunya, ada waktunya kelak kita mesti meninggalkan dunia ini, kemana kita akan pergi?
Tuhan tidak hanya menyediakan jamuan makan saja, tetapi juga tempat tinggal.
Maka, marilah kita siapkan diri kita, menjauhkan diri dari penolakan terhadap Tuhan, karena kebahagiaan sejati hanya ada di Surga.