Liturgia Verbi 2022-07-28 Kamis

"Tentang Akhir Zaman"

 

Mat 13:47-53

Oleh Sandy Kusuma

 

Para Pendengar dan Pewarta Daily Fresh Juice,
Sudah menjadi kodrat manusia,
kita cenderung khawatir terhadap hidup kita,
pandemi Covid-19 telah membuat kita menjalani hari-hari kita dengan perasaan was-was,
berita-berita tentang peperangan juga membuat kita takut kalau-kalau perang akan meluas sampai ke negara kita,
berita-berita tentang negara yang bangkrut atau terancam bangkrut, sampai-sampai ada pemimpinnya yang melarikan diri, tentu juga menakutkan, terutama di saat-saat momentum politik seperti pilpres atau pemilu dimana suhu politik cenderung meningkat secara signifikan.

 

Bagaimana halnya terhadap berita tentang akhir zaman atau kiamat?
Adakah juga akan membuat kita ketakutan?

Mari kita dengarkan Injil Suci menurut Matius, Pasal 13, ayat 47 sampai 53 berikut ini, yang menuliskan tentang akhir zaman.

Sekali peristiwa Yesus bersabda kepada orang banyak,
"Hal Kerajaan Surga itu seumpama pukat yang dilabuhkan di laut,
lalu mengumpulkan pelbagai jenis ikan.
Setelah penuh, pukat itu pun diseret orang ke pantai.
Lalu mereka duduk dan dipilihlah ikan-ikan itu,
ikan yang baik dikumpulkan ke dalam pasu, yang buruk dibuang.
Demikianlah juga pada akhir zaman.
Malaikat-malaikat akan datang
memisahkan orang jahat dari orang benar.
Yang jahat lalu mereka campakkan ke dalam dapur api.
Di sana ada ratapan dan kertak gigi.

Mengertikah kalian akan segala hal ini ?"
Orang-orang menjawab, "Ya, kami mengerti."
Maka berkatalah Yesus kepada mereka,
"Karena itu
setiap ahli Taurat yang menerima pelajaran hal Kerajaan Allah
seumpama seorang tuan rumah
yang mengeluarkan harta yang baru dan yang lama
dari perbendaharaannya."
Setelah selesai menyampaikan perumpamaan itu,
Yesus pergi dari sana.

Demikianlah
Injil Tuhan.

 

Para Pendengar dan Pewarta Daily Fresh Juice,

Akhir zaman, atau yang seringkali disebut juga kiamat, merupakan sesuatu yang jarang diperbincangkan, bukan topik diskusi sehari-hari, sehingga seringkali dilupakan orang.

Tetapi ketika terjadi suatu bencana besar, yang kerusakannya dahsyat, barulah orang teringat akan akhir zaman atau kiamat itu.

Hal ini bisa kita maklumi sebab dipercaya kalau kesengsaraan atau kehancuran yang luarbiasa hebat akan mendahului akhir zaman.

 

Pandemi virus Corona rupanya tidak cukup dahsyat untuk membuat orang-orang mengingat kembali dan memperbincangkan tentang akhir zaman.

Ada sih, tetapi sifatnya sporadis dan tidak mengglobal.

Seandainya kelak akan terjadi, perang dunia ke-3, dimana senjata pembunuh masal akan diletuskan di mana-mana sehingga kerusakan terjadi di seluruh dunia, barangkali orang akan kembali memperbincangkan soal akhir zaman.

 

Hampir semua orang mempercayai akan adanya akhir zaman atau kiamat,
tetapi tak ada satu pun yang dapat memastikan kapan itu akan terjadi.

Ada banyak orang meramalkan kapan waktunya, yang menimbulkan kepanikan atau setidaknya kekhawatiran di sebagian orang, yang dikait-kaitkan dengan kalender suku Maya, atau dikaitkan dengan ilmu pengetahuan, atau benar-benar murni berasal dari tahyul.

Sampai hari ini semua ramalan itu meleset.

Bencana alam telah terjadi berulang-ulang, berbagai penyakit telah menjadi pembunuh masal, dan berbagai kerusakan alam atau lingkungan, termasuk pemasanan global yang dikhawatirkan, atau tanda-tanda alam lainnya, tapi akhir zaman tak muncul juga.

Ya memang tak dapat diramalkan kapan pastinya kiamat akan terjadi.

Yesus sendiri telah mengatakannya, "Tetapi tentang hari dan saat itu
tidak seorang pun yang tahu,
malaikat-malaikat di surga tidak, dan Anak pun tidak, hanya Bapa sendiri."
[Mat 24:36]

Hal yang sama ditulis juga pada Injil [Mrk 13:32].

Jadi jelas, tak ada seorang pun yang dapat memastikan kapan hari itu akan tiba.

Akhir zaman bisa datang kapan saja, bisa sebentar lagi atau masih jutaan tahun mendatang, entahlah.

Tetapi sebagai orang yang beriman kepada Kristus, tentu kita percaya kepada Yesus dan berusaha mematuhi semua ajaran-Nya, terutama perihal berjaga-jagalah dan berdoalah.

Orang berjaga-jaga untuk menghindari sesuatu yang buruk terjadi,
dan kita mesti berupaya menghindari agar jangan sampai kita terjatuh ke dalam dosa, agar pada saatnya kelak, kita turut dimasukkan ke dalam pasu setelah terjaring oleh pukat Allah, tidak dicampakkan ke dalam dapur api.

 

Sebagai orang yang beriman kepada Kristus, tentulah kita mempercayai tanda-tanda zaman yang telah disampaikan oleh Yesus dan telah dicatat dengan baik di dalam Injil, bahwa akan terjadi siksaan hebat oleh pembinasa keji yang antikristus, seperti yang ditulis pada Injil Matius 24 Ayat 21, "Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi."

Atau pada Injil Markus 13, Ayat 19, "Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia, yang diciptakan Allah, sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi."

Kemudian, segera setelah siksaan hebat itu terjadi,
matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya
dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit
dan kuasa-kuasa langit akan goncang.

Nah, pada waktu itulah akan tampak tanda Anak Manusia di langit
dan semua bangsa di bumi akan meratap
dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

 

Para Pendengar dan Pewarta Daily Fresh Juice,

Sebagai orang yang beriman kepada Kristus, semestinya kita tak perlu khawatir akan akhir zaman atau pun akan kematian kita sendiri, sebab keduanya itu tidak dapat diketahui kapan waktunya.

Perihal kematian, Yesus telah berkata, "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu.  [Yoh 21:22a]

Jika sampai pada waktunya kita tetap percaya kepada Kristus, maka dapat dipastikan Yesus akan menyambut kita di Surga, Yesus telah menyediakan tempat bagi kita.

Hendaknya kita senantiasa ingat akan nasihat Yesus ini,

"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan
serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.

Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.

Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."

Amin.