Liturgia Verbi 2017-06-28 Rabu.

Liturgia Verbi (A-I)
Hari Biasa, Pekan Biasa XII

Rabu, 28 Juni 2017

PW S. Ireneus, Uskup dan Martir



Bacaan Pertama
2Tim 2:22b-26

"Seorang hamba Tuhan harus ramah terhadap semua orang."

Pembacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus
kepada Timotius:

Saudaraku terkasih,
kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai
bersama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan,
yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
Hindarilah soal-soal yang dicari-cari,
yang bodoh dan tidak layak.
Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran.
Seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar.
Sebaliknya ia harus ramah terhadap semua orang.
Ia harus cakap mengajar,
ia harus sabar dan dengan lemah lembut dapat menuntun
orang yang suka melawan,
sebab mungkin
Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat
dan memimpin mereka,
sehingga mereka mengenal kebenaran.
Dengan demikian mereka menjadi sadar kembali,
karena terlepas dari jerat Iblis
yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.

Demikianlah sabda Tuhan.

ATAU BACAAN LAIN:
Kej 15:1-12.17-18

"Abram percaya kepada Tuhan
dan hal ini diperhitungkan sebagai kebenaran.
Dan Tuhan mengikat perjanjian dengan dia."

Pembacaan dari Kitab Kejadian:

Pada suatu ketika
datanglah sabda Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan,
"Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu;
upahmu akan sangat besar."
Abram menjawab,
"Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku?
Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak,
dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu."
Lagi kata Abram,
"Engkau tidak memberikan aku keturunan,
sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku."
Tetapi datanglah sabda Tuhan kepadanya demikian,
"Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu,
melainkan anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu!"

Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta bersabda,
"Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang jika engkau dapat!"
Maka sabda-Nya kepada Abram,
"Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Lalu Abram percaya kepada Tuhan;
maka Tuhan memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Tuhan bersabda lagi kepada Abram,
"Akulah Tuhan, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim
guna memberimu negeri ini menjadi milikmu."
Tetapi Abram menjawab,
 "Ya Tuhan Allah,
dari manakah aku tahu bahwa aku akan memilikinya?"

Sabda Tuhan kepadanya,
"Ambillah bagi-Ku seekor lembu betina berumur tiga tahun,
seekor kambing betina berumur tiga tahun,
seekor domba jantan berumur tiga tahun,
seekor burung tekukur dan seekor anak burung merpati."
Abram mengambil semuanya itu, menbelahnya menjadi dua,
lalu diletakkannya belahan-belahan itu berdampingan,
tetapi burung-burung itu tidak ia belah.
Ketika burung-burung buas hinggap
di atas daging binatang-binatang itu,
maka Abram mengusirnya.

Menjelang matahari terbenam, tertidurlah Abram dengan nyenyak.
Lalu gelap gulita yang mengerikan turun meliputinya.
Ketika matahari telah terbenam, dan hari menjadi gelap,
maka kelihatanlah
perapian yang berasap beserta suluh yang berapi
lewat di antara potongan-potongan daging itu.
Pada hari itulah Tuhan mengadakan perjanjian
dengan Abram serta bersabda,
"Kepada keturunanmulah Kuberikan tanah ini,
dari sungai Mesir sampai ke sungai Efrat yang besar itu."

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 37:3-4.5-6.30-31,R:30a

Refren: Mulut orang benar menuturkan kebijaksanaan.

*Percayalah kepada Tuhan dan lakukanlah yang baik,
diamlah di negeri dan berlakulah setia;
bergembiralah karena Tuhan,
maka Ia akan memenuhi keinginan hatimu.

*Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepada-Nya,
maka Ia akan bertindak;
Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang,
dan menampilkan hakmu seperti siang.

*Mulut orang benar menuturkan kebijaksanaan,
dan lidahnya mengatakan kebenaran.
Taurat Allah ada di dalam hatinya,
langkah-langkahnya tidaklah goyah.

ATAU MAZMUR LAIN:
Mzm 105:1-2.3-4.6-7.8-9
Refrein: Selamanya Tuhan ingat akan perjanjian-Nya.

*Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya,
maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa.
Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya;
percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!

*Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus,
biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan.
Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya,
carilah selalu wajah-Nya!

*Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya,
hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya;
Dialah Tuhan, Allah kita,
ketetapannya berlaku di seluruh bumi.

*Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya,
akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,
akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham,
dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.



Bait Pengantar Injil
Yoh 15:4.5b

Tinggallah dalam Aku, dan Aku dalam kamu, sabda Tuhan;
barangsiapa tinggal dalam Aku,
akan menghasilkan banyak buah.



Bacaan Injil
Mat 7:15-20

"Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka."

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius:

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata,
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu
yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba,
tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka.
Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri,
atau buah ara dari rumput duri?
Camkanlah
setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik,
sedang pohon yang tidak baik
menghasilkan buah yang tidak baik.
Tidak mungkin
pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik,
ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik,
pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Jadi dari buahnyalah kalian akan mengenal mereka."

Demikianlah sabda Tuhan.



Renungan Injil
Kalau kita berjalan-jalan ke supermarket, ada beraneka-ragam buah dipajang di situ;  ada pisang, pepaya, mangga, jeruk dan sebagainya.
Kita mengenali buah-buah itu, kita juga faham dengan rasa dan juga faedahnya bagi kesehatan kita.
Belum lagi berbagai warna yang menampilkan kesegarannya.
Tetapi tidak ada pohonnya yang dipajang di situ, hanya buahnya saja.
Pohonnya tidak kita lihat, atau bahkan mungkin kita tidak mengenal pohonnya seperti apa.

Saya cukup sering terkecoh, buah yang nampaknya segar dan pastilah rasanya pun nikmat, ternyata kecut dan bahkan tidak bisa dimakan karena rasanya tak enak.
Berbeda dengan buah-buahan yang dijual di pasar atau dipinggir jalan.
Kita boleh mencicipi terlebih dahulu sebelum kita memutuskan untuk membelinya.

Kira-kira seperti itu analogi yang disampaikan oleh Yesus tentang para nabi di jaman itu.
Janganlah menilai nabi dari penampilannya saja, karena itu bisa jadi menyesatkan penilaian kita.
Tampak luarnya seperti domba padahal sesungguhnya serigala yang buas.
Di kesempatan lain Yesus berkata, "Turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya." [Mat 23:3]
Para nabi itu sangat menguasai hukum Taurat tetapi perbuatan mereka bertentangan dengan yang mereka pelajari.

Ini tentu benar.
Janganlah kita terkecoh oleh penampilan seseorang, oleh pakaian atau pun tutur katanya, melainkan lihatnya perbuatannya, buah dari perkataannya.
Hanya pohon yang baik sajalah yang akan menghasilkan buah yang baik.
Tidaklah mungkin semak duri menghasilkan buah anggur, atau rerumputan menghasilkan buah ara.

Sebaliknya, tidaklah bijaksana kalau kita menghakimi seseorang sebelum melihat buah-buah dari perbuatannya.
Seandainya buahnya tidak baik pun kita tidak dibenarkan menghakimi.
Apa iya, hanya berdasarkan kabar-burung kita lalu beramai-ramai meminta Uskup untuk mengganti pastor paroki?
Tidak bisa demikianlah.
Sudah sepatutnya kita mencermati buah-buahnya terlebih dahulu, karena dari buahnya itulah kita bisa menilai jati dirinya.

Begitu pula dengan diri kita sendiri.
Berpakaian yang sopan ketika ke gereja tentu baik adanya, tetapi akan lebih baik lagi jika dilengkapi juga dengan perbuatan-perbuatan baik yang kita lakukan;  berpenampilan yang baik dan berperilaku yang baik pula, itu yang Yesus mau.



Peringatan Orang Kudus
Santo Ireneus dari Lyon, Uskup dan Martir
Ireneus lahir di Asia Kecil kira-kira pada tahun 140. Pendidikannya berlangsung di Smyrna. Pelajaran agama diperolehnya dari Santo Polykarpus, seorang murid Santo Yohanes Rasul. Riwayat hidupnya kurang diketahui, tetapi dari tulisan-tulisannya sendiri dapatlah diperoleh banyak informasi tentang dirinya. Pada masa tuanya, ia mengirimkan sepucuk surat kepada seorang temannya di Smyrna. Dari surat ini diketahui kesannya terhadap pengajaran Santo Polykarpus. Sebagian suratnya dapat dibaca dalam kutipan berikut: "Peristiwa-peristiwa pada masa itu masih kuingat baik daripada yang terjadi baru-baru ini. Karena yang kita pelajari pada masa muda tumbuh subur dan mengakar dalam batin kita. Saya masih mengingat di mana Polykarpus duduk ketika ia mengajak bagaimana caranya berjalan dan bagaimana sikapnya. Saya masih ingat akan khotbah-kotbahnya kepada umat, dan bagaimana ia mengisahkan pergaulannya dengan Yohanes serta orang-orang lain yang menjadi saksi hidup Tuhan. Polykarpus mengajarkan apa yang didengarnya dari saksi-saksi mata kehidupan Yesus dan mujizat-mujizatNya. Semua berkat kemurahan Allah itu telah kuterima dengan sepenuh hati dan kucatat bukannya di atas selembar kertas, melainkan di dalam hatiku, serta oleh rahmat Allah selalu kurenungkan dengan seksama".
Ireneus bekerja di Lyon sebagai seorang imam. Pada tahun 177, timbullah aksi penghambatan agama di Lyon. Uskup kota Lyon, Potinus, meninggal karena suatu penganiayaan yang kejam atas dirinya. Ireneus diangkat menjadi penggantinya. Sebagai uskup, ia menggembalakan umatnya dengan penuh perhatian dan cinta. Kepada umatnya ia selalu berkhotbah dalam bahasa setempat, meskipun ia sendiri dibesarkan dalam bahasa Yunani. Dalam kepemimpinannya, ia selalu berusaha membela ajaran iman yang benar. la juga memperjuangkan kesatuan Gereja dan menegakkan kewibawaan paus.
Namanya Ireneus, yang berarti pencinta damai, diusahakan menjadi kenyataan dalam seluruh hidupnya. Dalam perselisihan antara Gereja Latin dan Yunani tentang tanggal hari raya Paska, ia menjadi juru bicara Sri Paus. la meninggal pada tahun 202 selaku seorang martir Kristus.



http://liturgia-verbi.blogspot.co.id/
https://www.facebook.com/groups/liturgiaverbi