Liturgia Verbi 2023-11-02 Kamis.

Liturgia Verbi (A-I)
Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman

Kamis, 2 November 2023



Bacaan Pertama
2Mak 12:43-46

"Sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh memikirkan kebangkitan."

Pembacaan dari Kitab kedua Makabe:

Setelah menguburkan tentara yang gugur dalam pertempuran,
Yudas, panglima Israel, menyuruh mengumpulkan uang di tengah-tengah pasukan.
Lebih kurang dua ribu dirham perak dikirimkannya ke Yerusalem
untuk mempersembahkan kurban penghapus dosa.
Ini sungguh suatu perbuatan yang sangat baik dan tepat,
karena Yudas memikirkan kebangkitan.
Sebab jika tidak menaruh harapan
bahwa orang-orang yang gugur itu akan bangkit,
niscaya percuma dan hampalah mendoakan orang-orang mati.
Lagipula Yudas ingat bahwa
tersedialah pahala yang amat indah
bagi sekalian orang yang meninggal dengan saleh.
Ini sungguh suatu pikiran yang mursid dan saleh.
Dari sebab itu disuruhnyalah
mengadakan kurban penebus salah
untuk semua orang yang sudah mati itu,
supaya mereka dilepaskan dari dosa mereka.

Demikianlah sabda Tuhan.



Mazmur Tanggapan
Mzm 143:1-2.5-6.7ab.8ab.10,R:1a

Refren: Ya Tuhan, dengarkanlah doaku.

*Ya Tuhan, dengarkanlah doaku,
berilah telinga kepada permohonanku!
Jawablahaku demi kesetiaan-Mu.
Jawablah aku demi keadilan-Mu.
Janganlah berperkara dengan hamba-Mu ini,
sebab di antara yang hidup
tidak seorang pun benar di hadapan-Mu.

*Aku teringat akan hari-hari dahulu kala,
aku merenungkan segala pekerjaan-Mu.
aku memikirkan perbuatan tangan-Mu.
Aku menadahkan tanganku kepada-Mu,
jiwaku haus kepada-Mu seperti tanah yan gtandus.

*Jawablah aku dengan segera, ya Tuhan,
sedah habislah semangatku!
Perdengarkanlah kasih setia-Mu kepadaku pada waktu pagi,
sebab kepada-Mulah aku percaya!
Beritahukanlah kepadaku jalan yan gharus kutempuh,
sebab kepada-Mulah kuangkat jiwaku.

*Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu,
sebab Engkaulah Allahku!
Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku
di tanah yang rata!



Bacaan Kedua
1Kor 15:20-24a.25-28

"Semua orang akan dihidupkan kembali
dalam persekutuan dengan Kristus."

Pembacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:

Saudara-saudara,
Kristus dibangkitkan dari antara orang mati
sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.
Sebab sama seperti maut datang karena satu orang manusia,
demikian juga kebangkitan orang mati
datang karena satu orang manusia.

Karena sama seperti semua orang mati
dalam persekutuan dengan Adam,
demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali
dalam persekutuan dengan Kristus.
Tetapi tiap-tiap orang menurut urutannya;
Kristus sebagi buah sulung;
sesudah itu mereka yang menjadi milik-Nya
pada waktu kedatangan-Nya.

Kemudian tibalah kesudahan,
yaitu bilaman Kristus menyerahkan Kerajaan kepada Allah Bapa.
Karena Kristus harus memegang pemerintahan sebagai Raja
sampai Allah meletakkan semua musuh-Nya di bawah kaki-Nya.

Tetapi kalau dikatakan bahwa
'Segala sesuatu telah ditaklukkan',
sudah barang tentu Allah sendiri,
yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawah Kristus,
tidak termasuk di dalamnya.

Dan kalau segala sesuatu telah ditaklukkan di bawah Kristus,
maka Kristus sendiri sebagai Anak akan menaklukkan diri
di bawah Dia yang telah menaklukkan segala sesuatu di bawh-Nya,
supaya Allah menjadi semua di dalam semua.

Demikianlah sabda Tuhan.



Bait Pengantar Injil
Yoh 6:40

Inilah kehendak Bapa-Ku,
yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku,
jangan ada yang hilang,
tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.



Bacaan Injil
Yoh 6:37-40

"Setiap orang yang percaya kepada Anak Allah
beroleh hidup yang kekal,
dan Tuhan akan membangkitkannya pada akhir zaman."

Inilah Injil Suci menurut Yohanes:

Dalam rumah ibadat di Kapernaum
Yesus berkata kepada orang banyak,
"Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku,
dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
Sebab Aku telah turun dari surga
bukan untuk melakukan kehendak-Ku,
tetapi untuk melakukan kehendak Dia
yang telah mengutus Aku.

Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku,
yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku
jangan ada yang hilang,
tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
Sebab inilah kehendak Bapa-Ku,
yaitu supaya setiap orang,
yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal,
dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Demikianlah sabda Tuhan.




Renungan Injil
Hari ini adalah peringatan Arwah Semua Orang Beriman.
Arwah adalah roh dari orang yang sudah meninggal.
Yang kita peringati adalah arwah dari orang-orang beriman yang telah meninggal dunia, yang beriman kepada Kristus.
Orang beriman dipastikan tidak akan masuk neraka, karena dosa-dosanya akan disucikan di dalam api penyucian.
Tujuan peringatan adalah mendoakan mereka, agar mereka memperoleh hidup kekal yang dijanjikan Kristus.
Kita tidak berdoa kepada para arwah itu, tidak menjadikan mereka dewa atau roh yang mampu menolong kita, atau pun yang bisa mencelakakan kita, melainkan supaya mereka menempuh jalan yang telah disediakan Yesus untuk menuju kepada Bapa di Surga.
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." [Yoh 14:6]

Baru-baru ini media diramaikan dengan penelitian ilmiah tentang kehidupan setelah kematian.
Mereka menyampaikan hasilnya, bahwa memang ada kehidupan setelah kematian.
Penelitian yang berbasis di Inggris mengumpulkan sekitar 2000 orang pasien penyakit jantung, menghentikan detak jantungnya untuk beberapa waktu, lalu "menghidupkan" kembali.
Testimoni para pasien itu dipakai sebagai acuan.
Ternyata, sekali pun otak (fisik) mereka telah berhenti bekerja, mereka tetap mengingat berbagai hal yang dialami selama "masa mati" itu.

Tentu saya tidak mengajak sahabat LIVE untuk menjadi percaya gara-gara penelitian itu, sekali pun penelitian itu di-claim sebagai penelitian ilmiah.
Sebagai pengikut Kristus tentu kita percaya kepada Kristus tanpa syarat, tanpa perlu pembuktian, karena bisa jadi akan mengarah kepada "mencobai" Kristus.
Kita percaya akan kebangkitan badan di akhir jaman, serta kehidupan kekal setelah kebangkitan itu.
Para arwah yang kita doakan pada hari ini, telah mendahului kita, menempuh perjalanan yang dibukakan oleh Yesus.
Mereka tentu tidak dapat menolong diri mereka sendiri, dan kita pun juga tak dapat menolong mereka, tetapi kita dapat mendoakan mereka agar Tuhan berkenan menolong mereka, karena Tuhanlah yang berkuasa untuk menolong mereka.
Mereka mesti menghadapi pengadilan Tuhan, jika tak lolos, mereka akan disucikan di api penyucian sampai mereka layak memasuki kerajaan Surga.



Peringatan Orang Kudus
Peringatan Mulia Arwah Semua Orang Beriman
Kemarin, kita memuliakan semua Orang Kudus dan berdoa memohon agar kita pun kelak bisa berbahagia bersama mereka di dalam surga sambil memandang wajah Allah, Bapa kita. Hari ini kita mengenang saudara-saudara kita yang telah meninggal namun masih berada di Api Penyucian. Bahkan seluruh bulan Nopember ini kita khususkan untuk berdoa dan berkorban untuk memohon kerahiman Allah atas mereka. Hal ini kita lakukan karena di dalam Yesus Kristus, Penyelamat semua orang yang, merindukan keselamatan dari Allah dengan tulus hati, kita tetap bersatu padu dengan mereka. Dalam iman akan Kristus itu, kita percaya bahwa apa yang kita namakan Persekutuan para Kudus meliputi baik kita yang masih hidup di dunia ini, maupun semua Orang Kudus di surga, dan semua orang yang telah meninggal. Bersama-sama kita membentuk dan terhimpun di dalam satu Gereja, yaitu Tubuh Mistik Kristus.
Hari ini kita secara khusus mengenang dan berdoa bagi arwah semua orang beriman yang telah meninggal dunia. Maka kiranya ada baiknya kita menyadari makna peristiwa kematian menurut ajaran iman kita. Bagi kita orang Kristen saat kematian sesungguhnya merupakan peristiwa puncak kehidupan. Hidup kita tidak lenyap, melainkan hanya diubah. Kita percaya bahwa sesudah pengembaraan kita di dunia ini selesai, tersedialah bagi kita kediaman abadi di surga. Kematian bagi kita merupakan saat kita mempercayakan diri secara total kepada Kristus, kebangkitan dan kehidupan kita saat perjumpaan abadi dengan Dia, pokok pengharapan kita, yang mengantar kita pulang ke rumah Bapa.
Atas dasar iman itu, kita memohon agar saudara-saudara kita yang telah meninggal dunia disucikan dari segala dosanya, dibebaskan dari segala hambatan dan noda, dan boleh menikmati kebahagiaan kekal di sisi kanan Allah, Bapa kita, serta boleh bersama-sama para kudus di surga memandang wajah Allah yang dirindukannya. Hari kenangan dan peringatan ini pun sekaligus memberi penghiburan rohani bagi kita, bahwa kelak kita akan berjumpa kembali dengan saudara-saudara yang telah mendahului kita, untuk bersama Maria memuji dan memuliakan Allah dalam persekutuan semua orang kudus. Kita pun pada suatu ketika akan meninggalkan dunia ini dan pulang kepada Bapa di surga. Tetapi kita percaya bahwa hidup atau mati, kita tetap milik Kristus.

Dalam rangka "Pengenangan Arwah Semua Orang Beriman", setiap orang Kristiani dapat memperoleh indulgensi penuh bagi orang yang sudah meninggal.
Caranya: mengunjungi maka dan/atau mendoakan arwah orang meninggal.
Yang menjalankan setiap hari dari tanggal 1 s/d 8 November: memperoleh indulgensi penuh.
Yang menjalankan pada hari-hari lain: memperoleh indulgensi sebagian.



https://liturgia-verbi.blogspot.co.id/